Protein dan Energi Mendukung Kecerdasan

M enciptakan anak cerdas ibarat membangun sebuah rumah. Gizi merupakan bangunan dasarnya.
Seperti kita ketahui, gizi merupakan salah satu faktor pendukung kecerdasan, khususnya pertumbuhan otak. Itulah mengapa, anak harus diberikan makanan bergizi. Bukan hanya setelah ia lahir, tapi juga sejak di kandungan. Terlebih lagi, masa kritis pertumbuhan otak terjadi sejak kehamilan trimester ketiga sampai 18 bulan sesudah lahir.

Faktor Pendukung Kecerdasan Anak

Faktor Pendukung Kecerdasan Anak

Anak yang cerdas bukan hanya karena faktor keturunan, banyak hal lain yang bisa medukung anak menjadi pintar. Faktor-faktor pendukung kecerdasan anak itu antara lain dapat diasah dan dibentuk dari dalam diri anak atau dari hasil didikan orang tua.

Mengukur Kecerdasan Anak

Oleh: Roslina Verauli, M. Psi (psikolog)
Apa yang Dimaksud dengan Kecerdasan?
Berbicara tentang inteligensi atau yang dikenal dengan kecerdasan, yang ada di benak kita adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam arti kapasitas yang dimiliki individu sehingga memungkinkan ia untuk belajar, bernalar, memecahkan masalah, dan melakukan tugas-tugas kognitif tingkat tinggi lainnya. Inteligensi yang tinggi selalu kita kaitkan dengan orang yang punya kemampuan seperti Albert Einstein. Itu yang kita sebut sebagai jenius. Sementara individu yang berada pada ekstrim satunya kita cap sebagai orang dengan inteligensi rendah atau keterbelakangan mental.

Kiat Menumbuhkan Kreativitas Anak

Upaya mendorong proses kreatif anak dapat dilakukan melalui berbagai permainan murah.

Minggu, 29 Maret 2009, 17:26 WIB

Arinto Tri Wibowo, Muhammad Chandrataruna

  (dok. Corbis)

BERITA TERKAIT

• Cara Atasi Keluhan Pengasuh
• 10 Cara Murah Buat Anak Tetap Terhibur
• Atasi Trauma Anak Pascabencana
• Atasi Trauma Anak Pascabencana
• Cerdas Memilih Dokter Anak

VIVAnews - Banyak orang tua menginginkan anaknya memiliki kreativitas tinggi. Namun, bagaimana cara mendorong kreativitas anak tersebut.

Seperti dikutip VIVAnews dari FemaleFirst, Minggu 29 Maret 2009, pakar pengembangan diri, Roz Streeten, menawarkan lima tips yang diharapkan mampu mendorong kreativitas anak melalui berbagai permainan murah, bahasa tubuh, dan pujian.

1. Duduk dan mencurahkan perhatian Anda pada aktivitas kreatif anak.
Di sini, Anda berbagi kesenangan bersama anak sambil menemani mereka menyelesaikan aktivitas kreatifnya. Dengan demikian, anak akan mengasosiasikan aktivitas tersebut dengan pengalaman yang menyenangkan bersama Anda. Nantinya, dia akan senang melakukannya sendiri.

2. Jangan melibatkan diri Anda dalam karya cipta anak.
Sebaiknya Anda melakukan hal yang sama dan tidak mencampuri proses penciptaan kreaksi anak. Misalnya, aktivitas mewarnai telur. Ambillah dua telur untuk Anda dan anak Anda. Kerjakan bersama-sama dengannya. Mereka sangat senang bila Anda ikut melakukan hal yang sama dan menemaninya.
3. Jangan lupa memuji hasil cipta karya mereka dan menerima tanggapannya terhadap hasil cipta karya Anda.
Jangan mencemooh karya Anda sendiri, apalagi karya mereka. Karena bila Anda bilang tidak bagus, mereka akan terus mengingatnya.

4. Rangsang daya kreatif anak dengan membangun dunia baru melalui permainan-permainan sederhana.
Misalnya, membangun kastil atau rumah kotak sepatu. Lalu, jadikan replika superhero mereka sebagai manusianya, seperti Batman, Superman, Sylvaneans, Kung Fu Panda, Barbie, atau sejenisnya. Setelah itu, biarkan mereka membangun dunia yang mereka inginkan.

5. Buanglah jauh-jauh pikiran bahwa bermain bersama anak adalah buang-buang waktu.
Sisakan waktu yang cukup untuk bermain bersama mereka. Bila rutinitas Anda sehari-hari padat, Anda bisa menyiasatinya dengan membelikan mereka mainan interaktif. Misalnya, membelikan boneka besar untuk anak perempuan dan replika super hero atau mainan-mainan semacam miniatur pesawat yang membuat otak mereka lebih terlatih untuk mengembangkan kreativitas.
• VIVAnews

Berbagai Contoh Mainan Anak Edukatif

Oleh: AnneAhira.com

Orang tua mana yang tidak sayang dengan anaknya? Jawaban yang pasti adalah tidak. Semua orang tua tentu sayang dengan anaknya.
Untuk itulah banyak orang tua yang berusaha untuk mengembangkan kemampuan anak mereka. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memberikan mainan anak edukatif untuk mengembangkan kemampuan si buah hati.

 Warna Warni Pengaruhi Mood Anak

Bukan hanya sebagai pelengkap dekorasi kamar anak, warna juga bisa memengaruhi semangat dan kreativitas anak.

Si kecil pemilik kamar manis ini adalah penyuka tokoh-tokoh putri di cerita-cerita dongeng. Tak heran dekorasi kamarnya pun dibuat seperti kamar putri.